Wednesday, August 20, 2008

Si Nenek


Hingga tulisan ini di publikasikan, kami belum memutuskan sebuah nama untuk si Nenek, banyak orang menyebutnya "Nenek Hebring", sangat mengingatkan pada ayah-ibu film seri Unyil, yang juga tidak punya nama selain "Ayah Unyil" dan "Ibu Unyil".

Dalam Hebring 1, si Nenek berperan sebagai korban yang hampir saja tertabrak bus, namun hal ini dapat terjadi juga tidak lepas dari kecepatan si Nenek menyebrang (masih kalah cepat dari siput). Untung ada si Hebring yang dengan sigap menahan bus tersebut.

Hal lain yang membuat si Nenek terkenal adalah MP3 player lengkap dengan wireless headset nya, sebuah pernyataan yang menepis bahwa generasi tua biasanya gaptek, mulai sekarang kalau ada yang bilang demikian, pasti kami jawab "eits, liat dulu si nenek Hebring" (sekalian promosi :P)

Terakhir yang unik dari si Nenek, banyak orang berkomentar bahwa si Nenek itu "SEXY".......kami belum tahu harus bekomentar apa untuk yang satu ini, tapi kami anggap komentar tersebut sebagai pujian.


Fun facts: suara si nenek ketika menjerit diperankan oleh seorang rekan wanita di kantor kami, butuh lebih dari 10 kali percobaan teriak untuk mendapatkan suara yang menggambarkan kepanikan si Nenek tua yang hampir di tabrak bus. Kasihan si pengisi suara.....tapi lebih kasihan lagi sound editor Main Games :D

Update: Lighting Baru

Main Games Studio terus menerus berusaha meningkatkan kualitas produk, dalam pembuatan Hebring 2 (judul sementara), kami mencoba menggunakan teknik lighting yang berbeda dari Hebring 1.

Dibawah ini adalah hasil render teknik lighting baru kami, hasilnya lebih jernih dan lebih kontras dibandingkan dengan kualitas akhir Hebring 1. Namun, teknik ini akan memakan waktu lebih lama untuk proses render.

Mari kita sama-sama mendoakan agar Hebring 2 dapat rampung tepat pada waktunya :)




Hasil render teknik lighting baru: Kamar kos Hebring, lengkap dengan kipas angin dan radio butut.

Kisah Heru dari Tasikmalaya

Nama asli Hebring adalah Heru, ia berasal dari kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Tepatnya daerah Babakan Payung, yang sekarang konon telah berubah menjadi daerah elit karena kehadiran sebuah Departemen Store besar.

Di kampung Heru ada sebuah lapangan bola. Heru selalu ingin bermain bola seperti tim PERSIB idolanya. Dengan semangat 45, ia memakai seragam PERSIB pemberian kakaknya, lalu berjalan kearah lapangan. Sesampainya di lapangan pemuda-pemuda lain selalu telah mulai bermain, dan karena perawakan Herun tinggi besar (dengan sepasang kaki yang pendek), ia cenderung lambat dan jarang diajak main, dan lebih sering duduk di samping lapangan menjadi pemain cadangan.

Namun demikian, semangat Heru urun pupus, dengan kegigihan yang sama ia selalu duduk di pinggir lapangan menunggu giliran main bola. Jika sampai permainan usai Heru belum juga mendapat giliran bermain, ia akan tinggal di lapangan itu hingga langit gelap.
Heru menunggu sampai semua temannya pulang,lalu ia akan mulai bermain bola sendiri, berlatih, dengan harapan esok ia akan mendapat kesempatan bermain.

Suatu hari, saat langit sudah mulai gelap dan tidak ada seorang pun di lapangan, seperti biasa Heru mulai membayangkan dirinya menjadi tim penyerang, berlari kesana kemari menggiring bola atau tepatnya digiring bola- seorang diri. Tiba-tiba dari langit seberkas cahaya meluncur di depan Heru, disusul dengan suara *DUK* keras seperti logam jatuh ke tanah.

Perlahan Heru berjalan menghampiri arah suara tersebut. Setelah cukup dekat Heru mulai menguak rumput yang menutupi sumber suara tersebut. Terlihat tanah berlubang berbentuk lingkaran. Saat itu, langit sudah mulai gelap, Heru memicingkan mata berusaha melihat benda apa yang jatuh masuk kedalam lubang tersebut.

Ternyata Heru tidak juga dapat melihat dengan jelas, memberanikan diri, Heru menjulurkan tangannya masuk kedalam lubang, berusaha meraih benda asing tersebut. Jari-jari Heru menyentuh benda keras seperti logam, namun logam terasa hangat. Segera setelah tangan Heru berhasil menggenggam benda tersebut, sekelebat cahaya terang bersinar di mata Heru dan ia pun tak sadarkan diri.

Tuesday, August 19, 2008

Hebring Max Muscle

Saat ini tim kami sedang mempersiapkan kehadiran Hebring 2, menerima banyaknya pendapat yang masuk, kami mencoba untuk memperbaiki beberapa hal. Salah satu perubahan yang telah rampung adalah "perubahan proporsi badan Hebring" saat menggunakan kekuatannya.

Pada seri pertama, saat Hebring menggunakan kekuatannya untuk menahan bus proporsi badan Hebring sebenarnya berubah menjadi lebih besar. Namun banyak pendapat yang mengatakan perubahan tersebut tidak terlihat

Kemudian, banyak penonton yang lebih menyukai proporsi Hebring di ending title (komik) yang lebih "bulky" dibandingkan Hebring dalam animasi.

Mempertimbangkan kedua hal diatas, inilah proporsi Hebring terbaru:
Kami terbuka untuk menerima lebih banyak lagi pendapat mengenai Hebring, silahkan posting pendapat anda dibawah topik yang anda sukai.

Monday, August 18, 2008

Music: Original Scoring

Tema musik utama Hebring diciptakan oleh Joseph Adrian Chandra, seorang teman dari Main Games studio yang saat itu berdomisili di Singapur. Walaupun pembuatan musik harus melalui tantangan jarak jauh dan memakan waktu yang cukup panjang, pada akhirnya sebuah original scoring dapat tercipta.

Pembuatan musik Hebring banyak terinspirasi oleh musik Justice League of America (animated) dan The Incredibles buatan Pixar. Intinya, Main Games berusaha untuk menghadirkan musik dengan nada-nada heroic namun tetap "catchy" untuk di dengar

Animation 1: Face Expression

Sebelum proses animasi dimulai, kami melakukan beberapa uji ekspresi, tantangan terbesar adalah tidak membuat Hebring terlihat "sangar", karena Hebring di konsepkan sebagai pahlawan yang baik hati dan humoris. Mr Incredible, buatan Pixar menjadi contoh yang sangat baik dalam pengembangan ekspresi ini, walaupun hasil akhirnya tetap dibuat agak berbeda.

Before we start the animation process, we did several expressions test for Hebring's face, he's muscular and yet has to be humorous. We were trying to balance the heroic and humorous image of Hebring.
Pixar's Mr Incredible was a big inspiration for us during these times, and the result, as you can see in the short animation :)

Final 3D Model

Model 3 dimensi final

Hebring final model



















perbandingan dengan kosep gambar:

comparison with the final sketch:


dalam proses pembuatan model 3 dimensi, ternyata proporsi Hebring perlu sedikit diubah, selain lebih realistis, proporsi Hebring yang lebih "langsing" juga memungkinkan Hebring untuk bergerak lebih leluasa sebagai pahlawan super

we changed Hebring proportion from bulky into leaner, make him more realistic in doing more moves as a superhero.

Modeling

Setelah proses finalisasi gambar konsep Hebring, kami mulai membuat model 3 dimensi. Dibawah ini adalah model 3 dimensi Hebring, sebelum di beri warna.

After the finalization of Hebring sketch, we moved to produce 3D model, these are Hebring's 3D model, before textured.



Rough Sketch


Salah satu gambar konsep pertama dari hebring. Awalnya, Hebring di ciptakan bersama dengan pahlawan-pahlawan super lainnya dalam konsep serial "Kota Pahlawan", namun kami memutuskan menjadikan Hebring sebagai tokoh utama.

One of the first sketch of Hebring. Originally Hebring was created to be a member of "The City of Heroes", then we decided to make him as a main character.


Original Sketch: Jo M
Colours: Andi Martin
Property of Main Games

Friday, August 15, 2008

Hebringology

Hebring adalah "slank" bahasa Sunda yang artinya Hebat.
Nama Hebring dipilih karena cathcy, memorable dan sangat menggambarkan karakter seorang pahlawan super, yaitu Hebat

Kekuatan yang dimiliki Hebring sampai dengan tulisan ini dibuat adalah "super human" yang terdiri dari: kekuatan super dan kecepatan super. Namun seperti manusia biasa, Hebring tidak bisa terbang, untuk mencapai tujuan Hebring menggunakan cara yang sama dengan kebanyakan orang Jakarta......naik busway. Mungkin hanya caranya saja yang sedikit berbeda.....

Salah satu syarat menjadi pahlawan super adalah memiliki identitas rahasia, untuk itu Hebring memakai kostum spandex terusan berwarna biru muda (alih-alih mengikuti warna seragam PERSIB, tim sepakbola favoritnya). Aksen merah ditambahkan pada sarung tangan dan sepatu boot, disesuaikan dengan "sapu tangan" pemberian biyung sebagai tanda doa "semoga selamat" ketika Hebring berangkat dari kampungnya menuju Jakarta.
Alasan lain mengapa warna kostum Hebring biru dan merah karena ia sangat menyukai Christopher Reeves dalam Superman 1, 2, dan 3. Pertunjukan layar tancap yang kerap diputar di kampungnya.

Sehari-hari Hebring tinggal di rumah susun bilangan Karet, Jakarta Pusat, dalam sebuah kamar ditemani oleh radio butut dan kipas angin. Lagu alm. Benyamin S "Superman" selalu menginspirasi Hebring bahwa pahlawan super juga manusia biasa.